Link Shopee Disini

CHARLES DE GAULLE (1890-1970)

"Tanpa aku, Prancis kacau."

 


A. Biografi Singkat

Charles de Gaulle, adalah mantan Presiden Prancis. "Tanpa aku, Prancis Kacau", begitulah kata-kata yang cukup populer dari tokoh yang satu ini. Kata-kata tersebut merupakan tema utama dalam kampanye pemilu presiden pada tahun 1965. Kata-kata tersebut memang cukup pendek, tetapi kata-kata itulah yang mampu mengantarkannya menuju kursi kekuasaan tertinggi di Prancis untuk kedua kalinya.

Charles de Gaulle memang cukup terkenal dengan kata-katanya yang mengejutkan, berani, bahkan menyakitkan hati. Bahkan, dalam forum-forum nasional yang pernah diikutinya, tidak jarang kata-katanya sering menyinggung negara-negara lainnya.

Konon, Gaulle pernah melakukan kunjungan ke Kanada pada tahun 1967. Dalam kunjungan tersebut, ia secara tiba-tiba mengatakan "Hidup Quebec Merdeka!" Mendengar perkataan tersebut, para pemimpin Kanada yang sedang menemaninya terkaget, bahkan tersinggung. asalnya Quebec merupakan negara bagian Kanada yang saat itu sedang berupaya memisahkan diri dari pemerintahan Kanada.(1)

Selain itu, Gaulle juga merupakan salah satu pemimpin yang paling terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap perang yang terjadi di Vietnam, dibanding dengan para pemimpin negara Eropa lainnya. Gaulle menegaskan bahwa perang di Vietnam hanya menjadi penghalang bagi terciptanya perdamaian dunia.

Jika Amerika menarik pasukannya dari Vietnam, maka Gaulle berjanji akan membukakan pintu lebar-lebar untuk perdamaian dunia. Bahkan, tanpa basa-basi, ia juga mengatakan bahwa ia siap membantu negara-negara berkembang, "Tapi, tidak ada bantuan yang gratis," lanjut Gaulle.

Begitulah karakter yang melekat dalam diri Gaulle. Begitu banyak yang mengatakan bahwa Gaulle merupakan sosok pemimpin yang selalu serius dan tanpa canda tawa. Bahkan, ia sering dijuluki sebagai "anak muda pemarah." Hal itu sebenarnya merupakan stigma negatif yang diberikan kepada Gaulle (yang memerintah Prancis dalam usia diatas 70) yang masih energik layaknya pemuda.

Terlepas dari berbagai stigma negatif yang ditujukan kepadanya, setidaknya Gaulle telah memberikan pengaruh yang luar biasa, khususnya bagi pemerintahan Prancis pasca kepemerintahannya. Tidak berlebihan bila rakyat Aljazair juga harus berterima kasih atas jasa-jasa Gaulle.

Menurut Coty, Presiden Prancis era sebelumnya, mengatakan bahwa Gaulle salah satu pemimpin Prancis yang sepanjang hidupnya digunakan untuk mengabdi pada tanah air dan menolak kediktatoran. Karena itulah, Coty menegaskan bahwa "hanya dialah yang layak untuk membentuk pemerintahan republik."

Terlepas dari hal itu, Charles de Gaulle sebenarnya memiliki nama lengkap Charles Andre Joseph Marie de Gaulle. Akan tetapi, ia lebih dikenal dengan nama Charles de Gaulle. Gaulle dilahirkan di Lille pada tanggal 22 November 1890. Pada tanggal 19 November 1970, Gaulle meninggal dunia saat usianya mencapai 79 tahun. Gaulle sebenarnya merupakan keturunan dari keluarga berdarah bangsawan Prancis. Kakeknya, Jean Baptise de Gaulle (1727-1787), adalah seorang jaksa di sebuah parlemen di Paris.(2)

Sebelum Perang Dunia II, Gaulle lebih dikenal sebagai penyusun taktik pasukan tank. Selain itu, ia juga mendukung penggunaan kendaraan lapis baja dan pesawat tempur dalam perang. Pada tahap selanjutnya, saat Perang Dunia II, ia dipercaya untuk memimpin pasukan Prancis Merdeka.



B. Sepak Terjang dan Kontribusinya

Gaulle mulai terlibat dalam dunia politik sejak penentangannya terhadap keputusan Prancis untuk menghentikan serangannya terhadap Nazi-Jerman dalam Perang Dunia II (1940). Akibat penentangannya itulah, Gaulle harus menyelamatkan diri ke Inggris. Kemudian, ia menyusun sebuah pasukan yang yang disebut dengan "Prancis Bebas."(3)

Pada tahun 1943, Gaulle dipercayai untuk menjadi salah satu pemimpin Komite Pembebasan Nasional  Prancis yang bertempat di Aljazair. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1944, Guelle diangkat untuk menjadi presiden semantara Prancis. Baru pada tahun 1945, Gaulle secara resmi menjabat sebagai presiden Prancis.(4) Setahun kemudian, tahun 1946, ia mengundurkan diri dari kursi kepresidenan.

Selama kurang lebih 12 tahun lamanya Gaulle mengasingkan diri dari dunia politik. Pasca kepergiannya, kondisi Prancis mengalami kekacauan akibat terjadinya perpecahan di mana-mana. Pada tahun 1958, Prancis diguncang oleh sengketa antar partai. Kondisi inilah yang menuntutnya untuk kembali aktif di dunia politik.

Pada tahun 1958, ia langsung menginstruksikan pembentukan sebuah konstitusi baru. Dan, pada tahun yang sama, ia terpilih untuk menjadi presiden pertamanya. Jabatan kepresidenan tersebut dijalaninya hingga tahun 1969.

Pada masa ini, Gaulle mampu mengembalikan stabilitas pemerintahan di Prancis. Meski pada tahun 1968, para mahasiswa menggoyahkan kedudukannya, tetapi Gaulle masih bisa mengatasinya. Ideologi politik yang diterapkannya kemudian disebut dengan ideologi Gaullisme.

Pada tahun 1969, Gaulle mengundurkan diri dari jabatan untuk kedua kalinya setelah kalah dalam sebuah referendum yang digelar pada saat reformasi senat Prancis. Pasca kekalahan tersebut, Gaulle memilih untuk menghabiskan masa hidupnya di Colombey-lex-deux-Englises, Prancis.

Ketika usianya mencapai 79 tahun, tepatnya pada 9 November 1970, Gaulle pun menghembuskan napas terakhirnya. Meski demikian, pola pemerintahan Gaulle dalam memerintah Prancis tetap dijadikan acuan oleh masa-masa pemerintahan Prancis tetap dijadikan acuan oleh masa-masa pemerintahan selanjutnya. Sistem perpolitikan Gaulle tersebut dijadikan sebagai sebuah ideologi yang kemudian dikenal dengan sebutan Gaullisme.

Komponen utama yang terkandung dalam ideologi tersebut adalah hasrat kemerdekaan Prancis dari segala bentuk pengaruh asing. Meski Gaullisme lebih erat kaitannya sebagai ideologi politik, tapi di dalamnya mengandung muatan-muatan sosial dan ekonomi.

Selama ia memimpin Prancis, ia tidak dikenal hanya mampu menyelamatkan Prancis dari kekacauan, baik dari kekacauan politik maupun ekonomi. Karakternya yang suka blak-blakan dan sering menyinggung negara-negara lain, serta beberapa sepak terjangnya dalam dunia internasional, membuatnya cukup populer di mata dunia.

Gaulle pernah menerapkan sebuah sistem yang sering disebut dengan kemerdekaan nasional. Dalam praktiknya, Guelle memilih untuk menjadi opposisi terhadap berbagai organisasi internasional, diantaranya NATO(5) dan komunitas Ekonomi Eropa(6). Kebijakan luar negeri yang diterapkan Gaulle tersebut mengundang kritik dari kalangan pemerintahan dunia, khususnya dari Britania Raya (Inggris) dan Amerika Serikat.

Akibat kebijakan tersebut, Prancis harus melepaskan diri dari pengaruh-pengaruh kekuatan asing. Tidak hanya itu, Prancis juga harus berani menolak berbagai bentuk bantuan yang ditawarkan oleh negara-negara asing, baik itu dari Inggris, Amerika Serikat, maupun dari Pemerintahan Uni Soviet.

Pada masa pemerintahannya, Gaulle juga menolak kehadiran tentara militer asing yang tidak mau berada di bawah komando Prancis. Dengan demikian, Gaulle menginginkan setiap tentara militer asing yang berada di tanah Prancis harus berada dalam komando Prancis. Amerika, dengan salah satu angkatan militernya yang saat itu berada di Prancis, jelas-jelas merasa tersinggung dan sekali lagi melontarkan kritik terhadap Gaulle.

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Gaulle ini terus berpengaruh pada periode-periode setelahnya. Meski Gaullis (para pengikutnya) tidak lagi menjadi penguasa mayoritas, namun kebijakan-kebijakan tersebut tetap dijadikan sebagai salah satu acuan dalam menciptakan sebuah kebijakan.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Gaulle memang memiliki sumbangsih yang begitu besar bagi negaranya. Labih dari itu, Gaulle juga turut serta dalam mengatasi persoalan krisis yang saat itu menimpa Aljazair. Dengan demikian, sudah sepantasnya rakyat Aljazair berterima kasih atas jasa-jasa Gaulle.

Akibat sumbangsihnya yang cukup besar itulah, baik negara Prancis maupun Aljazair, nama Gaulle kemudian diabadikan menjadi nama salah satu bandara terkenal di Prancis, yaitu Bandara Internasional Charles de Gaulle yang terletak di daerah Roissy. Hal itu merupakan sebuah persembahan masyarakat Prancis atas jasa-jasa perjuangannya yang telah menyelamatkan Prancis dari kekacauan.***

Belum ada Komentar untuk "CHARLES DE GAULLE (1890-1970)"

Posting Komentar

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini