Link Shopee Disini

TOKOH-TOKOH SUPER JENIUS DUNIA LXIII

NOSTRADAMUS

Bapak Ilmu Ramalan


Nama Nostradamus sangat mahsyur sebagai peramal paling fenomenal sepanjang sejarah. Banyak sekali prediksinya yang menjadi kenyataan. Hebatnya, Nostradamus melontarkan ramalannya berabad-abad sebelum kejadian tersebut benar-benar terjadi. Pecahnya Perang Dunia I dan II, serta sederet peristiwa monumental lainnya semisal terjadinya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika dan Revolusi Bolshevik, luluh lantaknya Nagasaki dan Hiroshima akibat bom atom, munculnya Uni Soviet dan Israel, serta sejumlah kejadian besar lainnya juga masuk dalam radar prediksi Bapak Ilmu Ramalan Sedunia ini.

Nostradamus dilahirkan pada 14 Desember 1503 dengan menyandang nama asli Michel de Nostredamus di St. Remy, Prancis. Bakat ajaib yang dimilikinya memang terlihat sejak usia muda. Pada 1518, Nostradamus sudah diterima sebagai mahasiswa Universitas Avignon di mana ia mempelajari berbagai ilmu seperti tata bahasa, retorika, logika, geometri, aritmetika, musik, kedokteran dan astronomi serta astrologi. Namun pada 1521, perguruan tinggi itu terpaksa ditutup karena serangan wabah penyakit pes. Nostradamus pun akhirnya memutuskan berkelana untuk menimba ilmu, khususnya ilmu kedokteran dan pengobatan.

Setelah beberapa tahun lamanya berkiprah sebagai juru obat, Nostradamus akhirnya kuliah lagi, kali ini di Universitas Montpellier untuk memperdalam ilmu kedokteran. Namun, Nostradamus kemudian dikeluarkan dari kampus karena dituding telah memperdagangkan obat secara ilegal. Kendati demikian, namanya sudah cukup terkenal sebagai seorang juru sembuh yang cukup ampuh. Bahkan, Nostradamus berhasil meramu obat mujarab, yang disebutnya "pil mawar", untuk menangkal wabah pes saat itu semakin menggila.

Nama Nostradamus pun semakin melangit sehingga pada 1529, Raja Charles IX mengangkatnya sebagai dokter pribadi istana. Nostradamus mengklaim bahwa ia punya cara-cara yang tidak biasa dalam metode pengobatan. Ketika melakukan proses pengobatan, konon Nostradamus meletakkan tangan di dahi pasiennya, kemudian membacakan kalimat-kalimat dalm bahasa Arab dengan susunan irama yang sangat memukau.


Memasuki usia kepala empat, Nostradamus mulai sering melakukan meditasi. Dari sinilah ia mengaku bahwa ia bisa melihat penampakan tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Nostradamus mencatat penglihatan visionernya dalam bentuk syair berbahasa Latin, Yunani dan Prancis yang disebutnya dengan istilah Quatrain.

Syair-syair Nostradamus memang unik dan menggemparkan. Penyair besar Prancis, Guillaume Pollinaire, bahkan menyebut Nostradamus sebagai penyair agung. Pada 1558, Nostradamus menerbitkan catatannya menjadi buku berjudul Centuries yang kemudian menjadi sangat terkenal di dunia dan sudah dicetak ulang sebanyak ratusan kali.

Nostradamus memang misterius. Menurut cerita, Nostradamus sering melakukan meditasi di dalam sebuah kamar berukuran 5 x 5 meter. Di tengah ruangan terdapat meja kerja dan kursi, sedangkan di atas meja terdapat lembaran kertas, alat tulis, tinta, tempat lampu lilin, serta cermin persegi berukuran kecil yang menghadap ke kursi. Jika Nostradamus sedang duduk di kursi, maka wajahnya akan terlihat dari cermin.

Andrew Lang, peneliti dari Institute Research Paraphycology di Inggris yang melakukan riset tentang metode ramalan Nostradamus memperkirakan bahwa Nostradamus melihat peristiwa yang akan terjadi di masa depan melalui cermin yang ada di depannya, mirip seperti menonton televisi. Nostradamus mempersiapkan buku untuk mencatat semua yang dilihatnya dari dalam cermin tersebut.

Selain Andrew Lang, pesona Nostradamus ternyata juga menarik minat para peneliti lainnya. Seorang ilmuwan dari Timur Tengah mengatakan bahwa semua ketepatan ramalan Nostradamus pada dasarnya adalah karena Nostradamus membaca, mempelajari dan menuangkan ulang manuskrip-manuskrip kuno yang didapatkan dari dunia Arab. Hal ini cukup masuk akal karena Nostradamus sendiri mengakui bahwa nenek moyangnya pernah mendapatkan manuskrip-manuskrip dari Bait Al Maqdis (Masjidil Aqsa).

Selain ramalan-ramalan kejadian besar yang sudah disinggungnya di atas, Nostradamus masih punya seabrek ramalan lainnya tentang perjalanan dunia ini. Banyak dari ramalan itu yang terbukti, kendati ada sedikit juga yang meleset, dan ada pula yang belum terjadi. Ramalan Nostradamus yang sudah terjadi antara lain perpecahan agama Katholik (lahirnya Kristen Protestan dan berbagai sekte lainnya), namun munculnya Napoleon, Hittler dan Mussolini, mendaratnya manusia di bulan, meledaknya pesawat luar angkasa, terjadinya berbagai bencana alam (banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan lain-lain) sampai dengan adanya kontak manusia bumi dengan alien. Bahkan, ia juga memperkirakan datangnya hari kiamat yang dipicu oleh meletusnya Perang Dunia III. Nostradamus sendiri wafat pada 2 Juli 1566.***


OTTO VON GUERICKE

Penemu Pompa Air


Penemuan pompa air terbukti sangat berguna bagi kehidupan kita. Penemuan ini termasuk salah satu penemuan yang revolusioner dalam perkembangan sejarah peradaban manusia. Bagaimana tidak? Sebelum pompa air ditemukan, orang masih menggunakan katrol manual untuk menimba air dari sumur atau dari sumber lain. Pekerjaan itu tentu saja cukup berat karena masih harus mengerahkan tenaga dan kekuatan tangan demi mndapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Setelah pompa air ditemukan, beban manusia menjadi semakin ringan karena tidak perlu bersusah-payah menimba air. Pompa air berfungsi untuk menyedot air dengan mudah dan cepat.

Sang pencipta pompa air adalah Otto von Guericke, seorang penemu jenius kelahiran Magdeburg, Jerman, pada 30 Mei 1602. Keluarga Guericke termasuk keluarga ningrat. Hobi Guericke sejak kecil adalah mengamati bintang-bintang di angkasa dan benda-benda langit lainnya dengan menggunakan teleskop. Kebiasaan inilah yang membuat Guericke semakin menyenangi ilmu pengetahuan. Ketika beranjak dewasa, ia mengamati fenomena angkasa raya dengan lebih serius. Guericke tertarik mempelajari tentang komet di mana ia pernah memprediksi bahwa komet akan melintasi bumi secara berkala berdasarkan siklus dalam kurun tempo tertentu.

Meskipun sangat berminat pada ilmu pengetahuan yang bersifat sains, namun Guericke ternyata menempuh jalur akademis yang justru jauh dari cabang ilmu pasti itu. Selain kuliah di Universitas Leipzig, Guericke juga menjalani studi ilmu hukum di Universitas Jena. Baru pada 1623, setelah lulus dari Universitas Jena, Guericke mulai kembali ke habitat asalnya, yakni pembelajaran di bidang matematika dan mekanika yang ditempuhnya di Universitas Leiden, Belanda.

Setamat dari Leiden, Guericke sempat menyambangi Prancis dan Inggris sebelum pulang kampung ke Jerman. Di negeri tumpah darahnya itu, Guericke langsung bekerja sebagai insinyur di Erfurt. Pada 1627, Guericke pulang ke kampung halamannyadi Magdeburg dan berkecimpung sebagai politisi dengan memanfaatkan pengetahuannya tentang hukum dan pemerintahan yang diperolehnya selama kuliah di Universitas Jena. Karier politik Guericke ternyata berjalan mulus meskipun harus melewati proses dan jenjang yang tidak sebentar. Pada 1646, atau ketika usianya menginjak 44 tahun, Guericke terpilih sebagai Wali Kota Magdeburg dan menjabat hingga 35 tahun lamanya.

Penemuan pompa air sendiri terwujud ketika masa jabtan Guericke sebagai walikota. Bermula dari rasa penasaran terhadap terhadap pernyataan filsuf legendaris Aristoteles yang meyakini bahwa tidak ada ruang hampa di alam semesta ini, Guericke mencoba untuk menumbangkan teori itu. Ia segera mengadakan eksperimen di Brandeburg, Jerman, pada 1663, dan kemudian di Berlin. Dari rangkaian risetnya, Guericke berhasil mencetuskan teori kekuatan tekanan udara. Dengan kata lain keberadaan ruang hampa udara itu benar adanya.

Guericke menyimpulkan, apabila ada sebuah ruang yang hampa udara, benda atau material lain seperti udara dan air akan mencoba memasuki ruangan itu. Prinsip inilah dijadikan dasar mekanisme kerja pompa air. Ketika udara dipompa keluar, maka air akan terus mengisi ruang hampa udara yang ada di dalam pompa tersebut.

Selain menciptakan pompa air, Guericke juga berhasil menemukan sejumlah peralatan lainnya. Salah satunya adalah alat generator listrik statis yan diciptakan Guericke pada 1663. Guericke juga menemukan pompa vakum berteknologi piston dan silinder yang berfungsi untuk memompa udara keluar dari tabung. Selain itu, Guericke juga memperkenalkan barometer yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.

Kejeniusan Guericke dengan berbagai penemuan pentingnya membuat dirinya menjadi salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Jerman. Pemerintah Jerman pada masa itu pun tidak segan-segan memberikan berbagai penghargaan untuk warga kebanggaannya itu. Salah satunya adalah pembangunan sebuah perguruan tinggi yang diberi nama sesuai dengan nama Guericke. Pemerintah Kota Madenburg pun tidak mau ketinggalan memberikan apresiasi positif terhadap putra daerahnya itu. Sosok Guericke diabadikan dalam wujud sebuah patung raksasa yang ditempatkan di tengah kota. Otto von Guericke wafat pada 11 Mei 1686.***

Belum ada Komentar untuk "TOKOH-TOKOH SUPER JENIUS DUNIA LXIII"

Posting Komentar

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini