Link Shopee Disini

TOKOH-TOKOH SUPER JENIUS DUNIA LXXI

RUTH HANDLER

Penemu Boneka Barbie


Barbie adalah produk boneka yang tak lekang digerus zaman. Bahkan boneka Barbie telah menjadi salah satu cerminan gaya hidup bagi anak-anak dari kalangan keluarga kaya di dunia. Barbie merupakan mainan yang tidak bisa dimainkan oleh sembarang orang karena harganya yang mahal dan memiliki prestise yang tinggi pula. Kini, boneka dengan wujud perempuan cantik jelita berambut pirang ini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan dengan berbagai variasinya yang selalu bertambah seiring dengan bertambahnya waktu.

Orang yang pertama kali menggagas boneka Barbie adalah Ruth Handler. Perempuan keturunan Polandia ini lahir di Denver, Colorado, Amerika Serikat, pada 4 November 1916. Nama Barbie terinspirasi dari nama anak perempuan Handler, Barbara, begitu juga dengan gagasan awal kelahiran boneka cantik ini. Bermula dari kebiasaan Handler yang secara tidak sengaja sering memperhatikan Barbara dalam bermain. Barbara senang memainkan boneka dari kertas. Hal yang paling menarik perhatian Handler adalah bahwa Barbara selalu memainkan boneka-bonekanya dengan peran-peran orang dewasa.

Seketika itu pula, muncul ide di benak Handler. Ia mencoba memikirkan peluang andaikata ia bisa membuat boneka sungguhan dengan peran seperti boneka-boneka kertas yang dimainkan Barbara. Apalagi, di Amerika Serikat kala itu tidak banyak pilihan boneka yang tersedia. Boneka yang paling populer adalah boneka bayi, sedangkan boneka yang berwujud orang dewasa belum ada samasekali.

Handler segera berembug dengan suaminya untuk berupaya mewujudkan gagasan yang berpotensi besar di dunia bisnis itu. "Jika kami dapat membuat boneka berwujud perempuan dewasa dalam bentuk tiga dimensi, maka kami akan bisa memenuhi kebutuhan mainan yang disukai oleh banyak remaja," ujar Handler yakin. Setelah melalui sederet percobaan yang cukup lama, akhirnya Handler dan suaminya berhasil membuat boneka perempuan remaja yang dikemas dengan gaya berpakaian yang sedang tren di kalangan remaja Amerika kala itu.

Alhasil, boneka Barbie yang dijual perdana pada 1959 dalam ajang New York Toy Fair itu menjadi incaran para pembeli. Tampilan boneka perempuan muda bermata biru dan berambut panjang dengan dandanan yang trendi membuat kaum remaja Amerika berebut untuk memilikinya. Dibanderol dengan harga 3 dolar, penjualan Barbie laris manis dengan dalam tempo yang relatif singkat. Handler kemudian memproduksi sebanyak 351.000 boneka dan semuanya habis terjual.

Mencium potensi bisnis yang semakin besar dengan terobosan di dunia mainan anak-anak ini, Handler kemudian mendirikan sebuah perusahaan yang khusus memproduksi boneka Barbie, dengan nama Mattel. Sampai sekarang, perusahaan ini masih sangat eksis dalam menghasilkan produk boneka Barbie. Bahkan, seri boneka Barbie sudah sangat banyak dan beragam dengan berbagai asesoris pendukung yang selalu berkembang dari tahun ke tahun mengikuti perkembangan gaya hidup.


Sosok Barbie memang sangat menawan bak perempuan paling sempurna yang pernah ada di bumi ini. Wajah yang rupawan, rambut pirang berwarna terang, mata biru cemerlang, tubuh yang langsing dan aduhai serta kaki yang tak kalah mempesona, membuat Barbie menjadi idaman bagi setiap anak perempuan di Amerika, bahkan di dunia. Seabrek perlengkapan sehari-hari, mulai dari pakaian, rumah, mobil dan lain sebagainya, menjadikan Barbie semakin dicari dan selalu ditunggu seri terbarunya.

Hingga kini, Mattel telah berhasil menjual dari 1 miliar boneka Barbie di seluruh dunia dengan keuntungan sebesar 3,6 miliar dolar. Penjualan Barbie rata-rata per hari pun menunjukkan angka  yang luar biasa, sebanyak 172.800 boneka Barbie terjual di setiap harinya. Selain itu, dari riset yang dilakukan oleh Matte, setiap anak perempuan di Amerika Serikat dengan usia rata-rata 10 tahun biasanya memiliki koleksi sedikitnya 8 boneka Barbie. Sungguh mengagumkan!

Di tengah kegemilangan yang diraihnya, Handler ternyata harus berjuang menghadapi dirinya sendiri. Pada 1970, ia divonis menderita kanker payudara. Kendati dalam kondisi sakit, Handler masih terus menciptakan ide-ide baru demi terus eksisnya boneka Barbie. Handler rupanya kuat bertahan dalam sakitnya sambil senantiasa berkreasi. Hingga akhirnya, Ruth Handler menghembuskan nafas terakhir pada 27 April 2002. Ia wafat karena komplikasi kanker yang kian menggerogoti tubuhnya. Jenazah Handler dimakamkan di California, Amerika Serikat.***


SALVINO DEGLI ARMATI

Penemu Kacamata


Kacamata mempunyai banyak fungsi. Salah satu kegunaan yang paling fungsional dari kacamata adalah sebagai alat bantu penglihatan bagi merek yang mengidap masalah masalah pada mata. Namun, kacamata juga sangat populer dikenakan sebagai aksesoris untuk mempertebal rasa kepercayaan diri atau hanya untuk sekedar penghias wajah. Ada juga kacamata hitam yang dipakai untuk menangkal silaunya sinar matahari. Jenis dan fungsi kacamata terus mengalami perkembangan dan inovasi yang signifikan. Sekarang ini bahkan terdapat kacamata tiga dimensi (3D) yang khusus diciptakan untuk menonton film 3 dimensi agar memperoleh sensasi 3 dimensi yang terasa nyata.

Jika dirunut dari sejarahnya, tersebutlah bangsa China sebagai pengguna kacamata sebagai asesoris untuk pertama kalinya. Kacamata yang dikenakan oleh orang-orang China di masa lampau itu biasanya terdiri dari lensa oval yang terbuat dari bahan kristal batu dan dilengkapi dengan bingkai yang dibuat dari tempurung kura-kura. Untuk merangkai lensa supaya menyatu dengan bingkai, dikaitkanlah dua kawat yang diberi pemberat dan kemudian dicantolkan ke telinga. Selain sebagai asesoris untuk bergaya, kacamata kuno itu juga sering digunakan sebagai jimat keberuntungan.

Memasuki era yang lebih baru, teknologi kacamata juga mengalami modifikasi. Kacamata pertama di zaman modern diciptakan oleh Salvino Degli Armati. Dengan dibantu oleh seorang pendeta yang bernama Dominican Alessandro Della Spina, Armati berhasil membuat kacamata modern pertama di dunia pada 1284 Masehi. Kacamata yang diciptakan oleh Armati itu berfungsi sebagai alat bantu penglihatan, yaitu kacamata yang digunakan untuk melihat dari jarak jauh yang sukar dijangkau apabila dilihat dengan mata biasa alias tanpa bantuan kacamata.

Salvino Degli Armati adalah seorang warga Italia yang dikenal sebagai pakar ilmu fisika. Armati yang dilahirkan di Florence, Italia, pada 1258, menemukan kacamata ketika sedang menyuntuki eksperimennya tentang pemisahan cahaya. Dalam proses penelitian yang dilakukan Armati itu, ia menemukan kesimpulan penting bahwa benda-benda kecil dapat diperbesar penampakannya dengan cara melihatnya melalui dua buah kaca cembung.

Armati pun segera melakukan uji coba untuk membuktikan teorinya ini. Ia menggunakan dua buah kaca cembung untuk melihat benda-benda kecil yang tidak terlihat dengan jelas jika dilihat dengan mata telanjang. Meskipun teorinya itu terbukti, namun Armati harus berkorban cukup besar sebagai akibat dari percobaannya itu. Pasalnya, penglihatan Armati yang tadinya normal justru menjadi agak kabur karena ia terlalu sering memakai dua lensa cembung untuk menegaskan penelitiannya.

Insiden tersebut malah menjadi motivasi bagi Armati untuk membuat alat bantu penglihatan untuk orang-orang yang mempunyai masalah pada mata seperti dirinya. Akhirnya, pada 1284, Armati sukses merampungkan penelitiannya dan hasilnya, ia bisa menciptakan kacamata untuk melihat jarak jauh. Jadi, kacamata pertama yang ditemukan Armati ini ditujukan untuk penderita rabun jauh.


Setelah penemuan Armati yang cukup menghebohkan itu, penelitian dalam rangka mengembangkan teknologi kacamata sekaligus untuk menguak potensi kegunaan lensa sebagai komponen utama dari kacamata semakin digalakkan. Pada dekade pertama abad ke-14 M, atau sekitar 200 tahun lebih setelah penemuan setelah penemuan kacamata untuk rabun jauh yang ditemukan oleh Armati, kacamata untuk penderita rabun dekat pun ditemukan. Jika kacamata untuk rabun jauh menggunakan lensa cembung, maka lensa yang digunakan untuk rabun dekat adalah dengan lensa cekung.

Jasa Armati sebagai penemu kacamata masih dikenang hingga kini. Di salah satu dinding Gereja Santa Maria yang berlokasi di tanah kelahiran Armati, yakni Florence, tergurat tulisan untuk mengenang sang penemu itu. Namun sayang, kini gereja yang sekaligus menjadi tempat peristirahatan terakhir Armati itu kini sudah tidak dapat ditemukan lagi. Salvino Degli Armati meninggal dunia pada 1312.***


Belum ada Komentar untuk "TOKOH-TOKOH SUPER JENIUS DUNIA LXXI"

Posting Komentar

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini