Link Shopee Disini

TOKOH-TOKOH SUPER JENIUS DUNIA LXXIV

SOCRATES

Bapak Filsafat Moral


Socrates dikenal sebagai sosok filsuf yang sangat memegang teguh moral dan etika. Ironisnya, akhir hidupnya justru berujung pada penghakiman secara sepihak dari pemerintah Athena dengan dakwaan ia telah merusak moral generasi muda. Socrates tidak melawan, bahkan mempersilahkan pengadilan memproses perkara yang dituduhkan kepadanya itu. Ketika meringkuk di dalam tahanan, Socrates sebetulnya bisa saja melarikan diri dengan bantuan para sahabat dan murid-muridnya. Namun, penghormatan yang tinggi terhadap etika membuatnya memilih patuh menerima keputusan pengadilan yang menjatuhi vonis hukuman mati kepadanya dengan cara meminum racun.

Keagungan moral yang dimiliki Socrates kembali diperlihatkannya di detik-detik terakhir menjelang pungkasan ajalnya. Setelah meminum racun yang telah dipersiapkan untuknya, Socrates diminta berjalan beberapa langkah untuk memastikan racun itu telah bereaksi. Saat kedua kakinya mulai lemah dan kemudian tubuhnya terbaring tak berdaya, Socrates mengucapkan kata-kata terakhir kepada Crito, adalah salah satu muridnya yang paling setia. "Crito, kita berutang ayam jantan kepada Asclepius. Tolong, jangan lupa untuk membayar utang," begitulah pesan pamungkas Socrates kepada Crito.

Asclepius yang dimaksud Socrates adalah sosok dewa dalam mitologi Yunani yang berkemampuan menyembuhkan penyakit. Terdapat dua kandungan pesan moral yang tersurat sekaligus tersirat dalam kata-kata terakhir Socrates menjelang wafatnya itu. Pertama, jika seseorang berutang kepada orang lain, maka sudah menjadi kewajiban utang itu harus dilunasi, bahkan ketika orang yang berutang itu sudah mati. Kedua, penyebutan nama Asclepius, dewa penyembuh penyakit oleh Socrates menyiratkan pesan bahwa baginya, kematian adalah obat paling mujarab untuk menyembuhkannya dari ketersiksaan akibat tuduhan tanpa dasar yang dialamatkan kepadanya, kematian akan membebaskan jiwanya.

Kematian Socrates tak pelak membuat para muridnya meradang akibat ketidakadilan itu. "Socrates adalah orang yang paling bijaksana, terjujur dan terbaik dari semua manusia yang saya pernah kenal." Tukas Plato, anak didik sekaligus sahabat Socrates, saking geramnya. Socrates memang tidak pernah takut mengajarkan kebenaran kepada generasi muda kendati metode pengajarannya sangat tidak disukai oleh pemerintah Athena. Plato menggambarkan keberanian Socrates dalam menghadapi maut dengan sempurna. Bersama peradilan pemerintah Romawi terhadap Yesus, eksekusi hukuman mati terhadap Socrates menjadi peristiwa peradilan paling monumental dalam sejarah peradaban Eropa.

Sejarah filsafat Barat menempatkan Socrates sebagai pemikir Yunani pertama yang mampu mengalihkan objek filsafat dari yang semula membahas tentang alam semesta menjadi pengajaran etika kepada manusia. Socrates menerapkan metode dialektika sebagai cara untuk menguak kebenaran yang mutlak dalam suatu permasalahan. Cara berfilsafat yang diterapkan oleh Socrates ini kemudian dikenal dengan nama metode elenchos yang kemudian banyak diterapkan untuk menguji pokok-pokok dalam konsep moral dan etika. Oleh karena itu, selain dikenal sebagai Bapak filsafat secara umum, Socrates juga didaulat menjadi Bapak Filsafat Moral yang ajarannya sangat berpengaruh pada masa hidupnya, bahkan di waktu-waktu setelahnya.

Socrates dilahirkan pada 469 SM di Deme Alopece, Athena, Yunani. Ayahnya, dikenal dengan nama Sophroniskos, adalah seorang pemahat patung dari batu, sedangkan sang ibu, Phainarete, bekerja sebagai seorang bidan. Socrates dikenal sebagai sosok filsuf yang berpenampilan sederhana dan sering berjalan tanpa alas kaki untuk mengajarkan pemikiran filsafatnya. Socrates mendatangi orang per orang untuk diajaknya berdialog tentang berbagai masalah mengenai kebijaksanaan.

Seolah meresapi pengabdian sang ibu sebagai seorang bidan, Socrates menamakan metode pengajaran filsafatnya dengan isitilah "metode kebidanan." Cara berfilsafat ala Socrates menggunakan analogi seorang bidan yang sedang membantu kelahiran bayi. Ia menuntun anak-anak muda di Athena untuk menemukan kebenaran melalui diskusi yang panjang, intensif dan mendalam seperti halnya ketika seorang bidan secara serius menangani ibu yang hendak melahirkan.

Socrates selalu menuntut jawaban yang pasti dan absolut dalam setiap proses dialektikanya. Ajaran Socrates ini membuat generasi muda Athena menjadi generasi yang cerdas sekaligus kritis. Pemerintah Athena yang merasa khawatir dengan dampak yang kelak ditimbulkan oleh ajaran itu lantas menyeret Socrates ke Pengadilan. Melalui mekanisme pemungutan suara terbanyak, sebesar 280 suara mendukung hukuman mati untuk Socrates sementara 220 suara lainnya menolak vonis itu. Socrates akhirnya dieksekusi mati dengan meminum racun pada 399 SM.***

 

SOICHIRO HONDA

Bapak Otomotif Jepang


Menyebut nama Honda, mau tidak mau di benak kita akan tertuju pada sebuah merk motor yang sangat terkenal, baik di Indonesia maupun di level Internasional. Hasil produksi Honda bukan saja kendaraan beroda dua, seperti sepeda motor dan skuter yang telah dikenal luas selama ini, melainkan juga berbagai tipe kendaraan roda empat, baik mobil maupun truk, kendaraan segala medan alias all terrain vehicle (ATV) dan sebagainya. Bahkan, Honda juga memproduksi generator listrik, mesin kelautan dan alat-alat untuk perlengkapan taman.

Di ranah industri otomotif, Honda memang jempolan. Sejak tahun 1959, Honda menempatkan diri sebagai produsen sepeda motor di dunia. Selama itu, Honda juga tercatat selaku produsen mesin pembakaran dalam paling besar di jagat raya. Bayangkan saja, angka produksi per tahun yang dihasilkan Honda adalah lebih dari 14 juta unit. Tahukah kamu, nama Honda yang lebih dikenal sebagai brand dan nama perusahaan sebenarnya berasal dari nama pendiri sekaligus pemiliknya, yaitu Soichiro Honda. Namai ini sangat disegani dan diakui sebagai kaisar otomotif dari Jepang.

Kehidupan Soichiro Honda sebenarnya berangkat dari keluarga yang sangat sederhana, bahkan lebih tepat disebut sebagai keluarga miskin. Honda dilahirkan di Hammatsu, Shizuoka, Jepang pada 17 November 1906. Ayah Honda bekerja sebagai tukang besi dan mempunyai sebuah bengkel sepeda. Masa belia, Hondapun menghabiskan untuk membantu kerja sang ayah di bengkelnya. Kendati sempat mengenyam pendidikan dasar, namun Honda tidak punya ijazah, entah hilang atau ke mana keberadaan ijazah sekolah Honda tersebut tiada yang tahu.

Ketika usia Honda menginjak 15 tahun, ia merantau ke Tokyo meski tanpa mengantongi ijazah apapun. Namun, tekadnya sangat kuat membara dan kemampuan teknis yang dimilikinya membuat Honda memperoleh pekerjaan sebagai teknisi di sebuah bengkel mobil pada 1922. Selama 6 tahun Honda bekerja di bengkel itu dan memperoleh banyak tambahan pengetahuan mengenai seluk-beluk otomotif. Pada 1928, saat berumur 22 tahun, Honda pulang ke tanah kelahirannya dan membuka usaha reparasi mobil di sana.

Nasib membawa Honda ke jalan yang lebih keras di ranah otomotif. Ia pun terjun sebagai pembalap dan cukup berprestasi di bidang itu. Honda tercatat pernah mengukir rekor kecepatan pada 1936 hingga teerjadilah sebuah insiden yang membuatnya luka parah. Kecelakaan itu tidak lantas membuat Honda menjauhi dunia motor, ia tetap bertahan di jalur itu kendati dengan peran yang sedikit berbeda.

Honda kembali berkonsentrasi untuk mengembangkan usaha bengkelnya. Setahun setelah insiden di arena balap itu, Honda mendirikan Tokai Seiki Heavy Industry. Dampak Perang Dunia ke-2 yang berakhir pada 1945 justru memberi berkah tersendiri bagi Honda. Ia menemukan banyak sekali rongsokan kendaraan dan mesin yang teronggok begitu saja akibat perang. Honda lantas mengumpulkan barang-barang rongsokan tersebut dan mengolahnya kembali menjadi sepeda motor. Ternyata, sepeda motor hasil racikannya itu disukai oleh banyak orang.


Di bawah bendera Tokai Seiki Heavy Industry, Honda kemudian memproduksi sepeda motor rancangannya secara massal dan ia menuai untung besar karena sukses dalam penjualan. Kegemilangan yang diperoleh Tokai Seiki Heavy Industry menarik minat Toyota, sebuah perusahaan otomotif raksasa di Jepang, untuk mengakuisisi persahaan milik Honda itu. Pada 1948, Honda pun melepas perusahaannya kepada Toyota dangan banderol sebesar 450.000 yen, harga yang sangat tinggi pada waktu itu.

Dengan hasil uang penjualan Tokai Seiki Heavy Industry ditambah dengan uang tabungannya yang juga sudah terumpul cukup banyak, pada 24 September 1948 Honda mendirikan perusahaan baru yang diberi nama Honda Geiken Kogyo Kabushiki-gaisha alias Honda Technology Research Institute Compay atau yang kemudian dikenal dengan nama Honda Motor Company. Perusahaan inilah yang kemudian menjadi salah satu produsen kendaraan bermotor paling besar dan paling populer di dunia. Produk usahanya pun semakin lama semakin beragam, tidak hanya terbatas pada sepeda motor saja.

Honda pensiun dari jabatan presiden perusahaan pada 1973 dan selanjutnya menduduki jabatan sebagai penasihat tertinggi perusahaan. Menjelang masa tuanya, Honda masih tetap aktif beraktivitas terutama mengurusi yayasan miliknya yaitu Yayasan Honda. Tanggal 5 Agustus 1991, Soichiro Honda meninggal dunia karena sakit. Hingga kini dan sampai kapan pun, nama Honda akan selalu dikenang atas semua sepak terjang dan sumbangsihnya di dunia permotoran. Ya, Soichiro Honda adalah sang raja di kerajaan otomotif.***

Belum ada Komentar untuk "TOKOH-TOKOH SUPER JENIUS DUNIA LXXIV"

Posting Komentar

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini